#63

November selalu merasa dirinya pemenang.

Dihancurkannya hal-hal yang telah dibangun oleh Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober.

Diulangnya perilaku angkuh itu setiap tahun hampir dua dekade.

Genap di angka 20, Desember muak dengan perangainya.

Dihancurkannya perilaku November tepat seminggu sebelum Januari memulai gilirannya.

November tak lagi jadi pemenang, Desember menunjukkan bahwa ia lebih kejam.

#62

stumbled upon a notes
a list of the last things that you need
the last moments played again in my head
i can’t give you anything except
knotting the last tie you’ve ever used
like i used to do years ago

i missed you every now and then
but it’s ok
i am ok

#61

aku tak ingat kapan awal mula ku membenci musim ini
yang aku ingat, kesakitan dan kehancuran yang sama selalu terjadi di waktu serupa

 
berulang

 
setiap 12 bulan

sudirman, 5 nov 2019

#60

kau dibawa kembali oleh waktu
membawa serta temanmu
kemudian menggangguku

kau dibawa kembali oleh waktu
datang tak berwujud seperti hantu
kau menggangguku

kau dibawa kembali oleh waktu
mengusik alam bawah sadarku
bertindak sesukamu

kau dibawa kembali oleh waktu
tanpa aku pernah setuju

#59

Perjalanan pulang kali ini ku awali dengan langkah ringan.

Terbayang sanak saudara yang akan menyambutku dengan senyuman yang terkembang di wajah mereka.

Satu

Dua

Tiga hari, semua baik-baik saja.

Sampai pada malam hari, aku sadar ada yang tak biasa.

Senyuman itu perlahan memudar.

Ah, aku baru sadar

setiap rumah memiliki problematikanya sendiri.

Dengan langkah gamang, perjalanan ini ku akhiri.

#57

Aku kembali lagi ke tempat-tempat di mana aku menghabiskan lebih dari setengah masa hidupku.

Mereka bilang aku kembali pulang.

Namun, kenyataannya aku sedang berusaha kembali mencari tempat untuk pulang.

Rumah itu bukan rumah.