Perjalanan pulang kali ini ku awali dengan langkah ringan.
Terbayang sanak saudara yang akan menyambutku dengan senyuman yang terkembang di wajah mereka.
Satu
Dua
Tiga hari, semua baik-baik saja.
Sampai pada malam hari, aku sadar ada yang tak biasa.
Senyuman itu perlahan memudar.
Ah, aku baru sadar
setiap rumah memiliki problematikanya sendiri.
Dengan langkah gamang, perjalanan ini ku akhiri.